Don't care what is written in your history

Slider Recent

Responsive Ads Here

Thursday, May 29, 2014

12 Prinsip Dasar Animasi

Baiklah, kali ini saya akan sedikit mengulas tentang 12 Prinsip Dasar Animasi, Kenapa Anda harus mengetahui ini ? karna . . .
12 Prinsip Animasi


Menjadi seorang Animator tidak hanya sekedar membuat gambar bergerak saja, lebih dari itu, setiap gerakan animasi harus dibuat tampak 9nyata. Oleh sebab itu syarat untuk menjadi seorang animator diantaranya dengan menguasai 12 prinsip dasar animasi yaitu :

1. Straight ahead action and pose to pose

Ada dua teknik dalam pembuatan animasi, yaitu Straight ahead action dan pose to pose.
Mungkin anda pernah membuat aniamsi sederhana di sudut buku yang tebal dari mulai halaman awal dan seterusnya sampai halaman akhir sehingga aniamsi sederhana tersebut bisa disaksikan dengan mem-Flip book-nya. Begitulah cara kerja Straight ahead.

Straight ahead adalah teknik membuat animasi secara alngsung mulai dari awal sampai gerakan selesai. Teknik ini dianggap mampu memberikan spontanitas yang ekpresif.
Namun jeleknya tidak bisa mengontrol jumlah frame yang diperlukan untuk membuat sebuah adegan, dan sulit menjaga kontiyuitas gambar.
Pose to pose atau bisa disebut dengan teknik keyframe adalah teknik membuat animasi yang lazim digunakan para animator yang bekerja secara team. Teknik ini akan mempermudah dalam perencanaan gerakan karena sebelumnya dibuat pose atau keyframe terlebih dahulu sebelum dibuat gambar inbetweeennya.
Namun teknik yang paling efektif untuk membuat animasi menurut Richard Williams adalah penggabungan dari kedua metode tersebut .

2. Timing
Seorang aniamtor harus membuat perkiraan waktu dari sebuah adegan/gerakan yang dibuatnya mampu memberikan kesan yang nyata.
Ketepatan membuat pengaturan waktu akan memberikan kesan yang tepat pada karakter sebuah benda atau orang, atau bahkan mampu memberikan informasi emosi karakter.
  
3. Secondary Action
Gerakan kedua adalah gerakan yang diberikan untuk memberikan kesan natural pada sebauh gerak benda/karakter. Misalnya aniamsi orang berjalan akan lebih baik jika diberi gerakan tangan berayaun, baju bergerak, rambut yang naik turun dst.

4. Anticipation
“gerakan sebelum gerakan utama”
Jika gerakan utamanya melompat, maka sebelum melompat ada gerakan pendahulunya, yaitu menunduk. Gerakan antisipasi ini berlaku untuk semua adegan.

5. Follow through and overlapping action
“gerakan setelah gerakan”
adalah gerakan yang terjadi setelah adanya sebuah aksi. Proses berhenti pada sebauh karakter tidak lantas menghentikan semua anggota objek.
Misalnya gerakan yang terjadi setelah karakter melompat, maka akan ada gerakan sisa dari daya dorong tubuh.

5. Arcs
Gerak lengkung adalah gerakan alami pada semua objek yang ada di bumi ini. Setiap kita bergerak pada dasarnya adalah gerakan lengkung. Hal ini akan memberikan kesan dinamis pada gerakan.

6. Squash and Stratch
Elastisitas adalah prinsip yang wajib diberikan untuk memberikan kesan lentur pada objek/karakter meskipun pada dasarnya objek tersebut adalah benda padat. Hal ini diberikan untuk memberikan kesan bobot atau bahkan untuk memberi efek kartun.
  

8. Staging
Penempatan bidang gambar pada frame. Pada dasarnya film adalah media yang dibatasi oleh bingkai dan bersifat dua dimensionl. Untuk itu animator juga wajib memahami teknik ini agar penonton dapat menerima pesan/gambar dengan jelas.
Penempatan karakter/bloking dan posisi kamera juga penting untuk dipelajari oleh animator.


9. Slow in, slow out
Adalah akselerasi gerak. Percepatan dan perlambatan gerak adalah sebuah kejadian yang wajar di bumi ini. Hal ini dikarenakan adanya daya dorong, gravitasi dan bobot dari sebuah benda.
Semua gerakan pada dasarnya memiliki akselerasi.

10. Exaggeration
Dramatisasi adegan. Khusus untuk animasi, animator harus memberikan ini pada setiap adegannya. Semua kejadian wajib dilebih-lebihkan, misalnya kaget, lesu, marah, bicara, dst.
  
11. Solid Drawing
Kemampuan menggambar adalah penting dimiliki oleh animator, sekalipun dia adalah animator 3 dimensi/komputer. Pengetahuan menggambar akan mampu memberikan kekuatan khusus pada saat animator membuat karya animasi. Misalnya kemampuan membaca objek yang bervolume, cahaya, bayangan dan bobot.

12. Appeal
Daya tarik karakter. Menariknya sebuah karakter dalam film animasi tidak lepas dari peran animator, karena setiap adegan yang diperagakan oleh tokoh animasi diciptakan oleh animator.
Kemampuan berakting dari seorang animator sangatlah perlu untuk menghidupkan karakter dan memberikan daya tarik serta kharisma dari karakter animasinya.


Untuk itulah seharusnya animator bisa bisa berakting, paling tidak untuk keperluan animasi yang sedang dibuatnya.

sekian dari 12 Prinsip Dasar Animasi, Cyao

No comments:

Post a Comment

"Good Reader" adalah reader yang memberi Komentar setelah membaca Postingan ini,
dan "Spam Reader" Lebih baik dari pada "Silince Reader"